Suntikan botoks digunakan untuk menghaluskan kerutan dan garis. Mereka juga dapat digunakan untuk mengobati migrain dan inkontinensia urin.
Botox bekerja dengan memblokir sinyal saraf ke otot. Akibatnya, otot yang disuntik tidak bisa berkontraksi (tegang).
Apakah Botox benar-benar bernilai uang?
Botox adalah perawatan kosmetik yang sangat efektif, aman, dan non-invasif yang dapat digunakan untuk mengatasi kerutan, kerut, dan tanda penuaan lainnya. Ini juga memiliki sejumlah kegunaan medis, termasuk mengobati migrain, kejang otot, dan keringat berlebih.
Tidak seperti pembedahan, yang lebih menyakitkan dan membutuhkan waktu henti yang lama, Botox dapat ditangani hanya dalam beberapa menit. Selain mengurangi garis halus dan kerutan, obat ini dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri dengan penampilan Anda.
Saat Anda siap untuk perawatan, dokter akan menyuntikkan sedikit toksin botulinum yang diencerkan ke area perawatan. Toksin yang disuntikkan bekerja dengan menghalangi saraf menyerap molekul tertentu. Ini menghalangi otot agar tidak berkontraksi, memungkinkan mereka untuk rileks.
Seberapa sering Anda membutuhkan Botox untuk perubahan yang terlihat?
Seiring bertambahnya usia, kontraksi otot wajah yang berulang saat Anda mengerutkan kening, menyipitkan mata, tersenyum, atau mengangkat alis menyebabkan garis-garis dinamis terbentuk di wajah. Botox adalah racun saraf populer yang menghaluskan dan mencegah kerutan dinamis dengan melumpuhkan otot wajah untuk sementara, membuatnya kurang terlihat.
Anda akan membutuhkan serangkaian suntikan untuk mencapai hasil yang diinginkan dan mempertahankan penampilan awet muda yang Anda inginkan. Kami akan bekerja sama dengan Anda untuk membuat rencana perawatan yang sesuai dengan tujuan dan jadwal estetika Anda.
Hasil Anda akan memudar seiring waktu saat tubuh Anda memproses racun saraf. Ketika ini terjadi, garis-garis akan muncul kembali, jadi penting untuk melakukan perawatan secara teratur agar kulit Anda tidak kehilangan cahaya mudanya.
Apakah Botox aman?
Botox adalah suntikan anti kerut populer yang bekerja untuk menghaluskan kerutan dengan mengendurkan otot wajah. Ini juga memiliki berbagai kegunaan medis, termasuk mengurangi migrain, nyeri TMJ, dan keringat berlebih.
Racun yang menyusun Botox adalah bahan kimia yang diproduksi oleh bakteri Clostridium botulinum, yang ditemukan secara alami di banyak tempat di alam. Namun bila disuntikkan dalam dosis tinggi, racun saraf tersebut dapat menyebabkan botulisme, penyakit langka namun berbahaya yang melumpuhkan otot tubuh dan bisa berakibat fatal.
Efek samping Botox yang paling umum adalah memar, kemerahan, dan nyeri. Ini dapat terjadi bahkan dengan Botox dalam jumlah kecil, tetapi akan memudar dalam waktu 24 jam. Efek umum lainnya termasuk kelemahan otot, sakit kepala, dan penglihatan kabur. Minumlah banyak air, istirahat, dan konsultasikan dengan dokter Anda jika gejala ini berlanjut.
Apa risiko Botox?
Suntikan botoks adalah cara yang aman dan efektif untuk memperbaiki tampilan garis halus dan kerutan. Ini juga membantu mengobati kondisi medis seperti distonia serviks (kondisi menyakitkan yang menyebabkan otot leher Anda berkontraksi tanpa sadar) dan spastisitas (kontraksi otot berkepanjangan yang menyebabkan kekencangan otot yang tidak normal).
Suntikan dilakukan oleh dokter yang berpengalaman dalam memberikannya, seperti dokter kulit bersertifikat atau ahli bedah plastik. Mereka juga harus diperoleh dari fasilitas yang mematuhi pedoman sumber ketat FDA.
Namun, toksin Botulinum, protein yang menyusun Botox, dapat menyebabkan botulisme, suatu kondisi kesehatan yang jarang namun serius yang dapat berakibat fatal. Ini terjadi ketika racun menyebar dari area yang disuntikkan dan menyebabkan gejala seperti kelemahan otot atau masalah pernapasan. Efek ini bisa muncul berjam-jam atau berminggu-minggu setelah suntikan diberikan.